Ngawi, presstoday.id – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyerukan komitmen bersama untuk mengendalikan hama tikus dengan pendekatan ramah lingkungan. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Penanganan Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT) di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Selasa, 4/5.
Menurut Ony, lonjakan populasi tikus sawah di Ngawi disebabkan oleh ketidakseimbangan rantai makanan di ekosistem. “Bisa jadi karena predator alami tikus punah,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ony menekankan pentingnya strategi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk memerangi hama tikus secara berkelanjutan.
Jangka Pendek Perburuan Tikus Ramah Lingkungan: Melakukan perburuan tikus secara massal dengan metode yang tidak membahayakan lingkungan.
Jangka Menengah: Pelestarian Burung Hantu: Melestarikan burung hantu sebagai predator alami tikus dengan memasang rumah burung hantu di area persawahan.
Jangka Panjang: Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan: Menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dan mencegah hama tikus kembali muncul.
Bupati Ngawi juga mendorong Pemerintah Desa untuk membuat kebijakan yang mendukung komitmen pertanian ramah lingkungan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir penggunaan racun tikus yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
“Mari kita jaga kelestarian alam dan kesehatan masyarakat dengan pengendalian hama tikus yang ramah lingkungan,” ajak Ony.
Upaya pengendalian hama tikus ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan mengendalikan hama tikus, diharapkan hasil panen padi di Ngawi dapat meningkat dan kesejahteraan petani pun terjaga.
Wartawan: Aris Toha M Editor: IR