Ngawi, presstoday.id – Tradisi tahunan Bersih Desa di Dusun Cepet, Desa/Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit oleh Ki Djatmiko Anom Suroto.
Acara ini menjadi puncak kemeriahan tradisi Bersih Desa tahun ini dan dihadiri oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, dan Camat Kendal, Sofwan Ahmadi.
Pagelaran wayang kulit menampilkan lakon “Mbangun Bale Puro Kencono” yang menceritakan tentang pembangunan istana kerajaan yang megah dan indah.
Lakon ini sarat dengan makna filosofis tentang kepemimpinan dan kemakmuran.
Ki Djatmiko Anom Suroto, dengan keahliannya, berhasil membawakan lakon ini dengan apik dan memukau para penonton yang hadir.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan tradisi Bersih Desa ini. Ia mengatakan bahwa tradisi ini merupakan bagian dari budaya luhur bangsa yang harus dilestarikan.
“Tradisi Bersih Desa ini memiliki makna yang mendalam, yaitu untuk membersihkan desa dari segala kotoran dan juga untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Bupati Ony.
Selain itu, Ony juga menyampaikan komitmen Pemkab Ngawi untuk terus mendukung pelestarian budaya di wilayahnya.
“Pemkab Ngawi akan terus berupaya untuk melestarikan budaya dan tradisi yang ada di Kabupaten Ngawi,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Kendal, Sofwan Ahmadi, mengapresiasi kegiatan Bersih Desa tersebut.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kecintaan masyarakat terhadap budaya dan tradisinya.
“Saya mengapresiasi kegiatan Bersih Desa ini, karena kegiatan ini merupakan wujud kecintaan masyarakat terhadap budaya dan tradisinya,” ujar Sofwan.
Sofwan berharap agar tradisi Bersih Desa ini dapat terus dilestarikan setiap tahunnya.
“Saya berharap agar tradisi Bersih Desa ini dapat terus dilestarikan setiap tahunnya, dan menjadi agenda tahunan di Desa Kendal,” tambahnya.
Wartawan: Aris Toha M Editor: Tim Redaksi
