Ngawi, presstoday.id – Menyikapi kerusakan yang disebabkan oleh pengikisan Sungai Bengawan Madiun di wilayah Desa Banjaransari, Kecamatan Padas, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono turun langsung ke lokasi, Rabu 9/4, untuk melakukan peninjauan lapangan.
Fenomena pengikisan bantaran sungai yang mulai menggerus lahan milik warga hingga mendekati badan jalan, memicu kekhawatiran akan potensi bencana yang lebih besar jika tidak segera ditangani.
“Kondisi ini sudah cukup darurat. Maka kami segera mengambil langkah tanggap darurat dan akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo,” ungkap Bupati Ony di sela-sela sidak.
Meski pemerintah daerah menyatakan siap mengalokasikan anggaran dari APBD sebagai solusi awal, Bupati menekankan bahwa prosedur teknis dan administrasi tetap harus ditempuh.
“Rekomendasi teknis dari pihak berwenang akan segera kami siapkan. Targetnya, penanganan bisa dimulai sebelum musim hujan berikutnya datang,” imbuhnya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana guna mencegah kerusakan yang lebih luas, termasuk kemungkinan terganggunya akses jalan utama di kawasan terdampak.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Ngawi, Dwi Miyatno Wahyudayanto, menyampaikan bahwa erosi di wilayah tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun meningkat signifikan dalam beberapa minggu terakhir akibat curah hujan tinggi serta struktur tanah yang rentan.
“Sejak awal tahun kami sudah melakukan koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo. Survey lapangan juga telah dilakukan, dan sempat direncanakan penanganan dengan bronjong. Namun karena karakteristik lokasi yang berarus deras dan berada di tikungan tajam, penggunaan bronjong dianggap kurang efektif,” jelas Dwi.
Sebagai solusi, pihaknya kini tengah memetakan area paling kritis dan menyiapkan dokumen pendukung untuk pengajuan penanganan teknis lebih lanjut.
“Kami berharap proses pengajuan rekomtek bisa segera diproses agar penanganan fisik dapat dimulai secepatnya, mencegah kerusakan semakin meluas,” pungkasnya.
Wartawan: Aris Toha M Editor: Tim Redaksi
