Ngawi, presstoday.id – Di tengah gelombang aksi damai bertajuk “Ngawi In Solidarity”, mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ngawi memilih langkah berbeda. Alih-alih turun ke jalan, mereka mendatangi kediaman anggota DPR RI Komisi VI, Budi Sulistyono, Senin 1/9.
Ketua HMI Ngawi, Eko Purnomo, melalui sambungan selular menegaskan bahwa kedatangan pihaknya merupakan bentuk penerjemahan instruksi Pengurus Besar HMI untuk menjaga kejernihan berpikir dalam menyampaikan aspirasi.
“Kami ingin menghindari konflik horizontal dan tidak terprovokasi aksi anarkis. Karena itu, HMI Ngawi hadir ke rumah Mbah Kung (sapaan akrab Budi Sulistyono) secara damai,” ujarnya.
Eko menegaskan, tuntutan utama HMI Ngawi adalah agar kebijakan pemerintah tetap berpihak pada rakyat. Pihaknya juga mengutuk segala bentuk vandalisme dan kekerasan dalam menyikapi isu nasional maupun daerah.
“Kami datang murni untuk menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah haruslah pro-rakyat, bukan untuk melakukan tindakan yang merusak,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, HMI Ngawi juga menyampaikan pesan agar pejabat negara tidak memamerkan kekayaan atau flexing yang berpotensi memicu kecemburuan sosial. Selain itu, mereka berharap aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, lebih mengedepankan pendekatan humanis dalam mengawal aksi penyampaian aspirasi masyarakat.
“HMI Ngawi berpegang pada filosofi Ngawi Ramah sebagai komitmen menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. Nilai ini harus dijunjung bersama, termasuk oleh aparat, agar penyampaian aspirasi tidak berubah menjadi kericuhan,” jelas Eko.
Eko menambahkan, kondisi mencekam di berbagai daerah menjadi keprihatinan tersendiri. Karena itu, pihaknya ingin memberi contoh bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara tertib tanpa anarkisme.
“Kami tidak ingin kejadian penjarahan atau pembakaran di daerah lain terjadi di Ngawi,” tegasnya.
Menanggapi aspirasi mahasiswa, Budi Sulistyono menyatakan komitmennya sebagai wakil rakyat untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Ia juga mengajak warga Ngawi menjaga nilai budaya lokal Ngawi Ramah sebagai pondasi moral dan sosial.
Fatkhul Mu’anam
Tim Redaksi
