Puluhan Siswa Keracunan, Ketua DPRD Ngawi Minta Pemerintah Pusat Lakukan Evaluasi

Ngawi, presstoday.id – Usai insiden dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan siswa SMKN 1 Sine, Kabupaten Ngawi, Rabu 1/9. Ketua DPRD Ngawi Yuwono Kartiko menegaskan bahwa penanganan korban menjadi prioritas, sementara evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dilakukan pemerintah pusat.

Sebanyak 50 siswa sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Sine dan Ngrambe dengan gejala mual, pusing, diare, hingga kejang dan pingsan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Lonjakan pasien membuat fasilitas kesehatan kewalahan, sebagian siswa harus dirawat darurat di lantai beralas kasur cadangan.

Yuwono menyampaikan, daerah hanya bisa memastikan layanan kesehatan berjalan maksimal, sementara aspek teknis pelaksanaan program MBG berada di bawah pemerintah pusat.

“Fasilitas kesehatan sudah kita siapkan untuk penanganan. Tetapi daerah tidak punya kewenangan memeriksa teknis program MBG karena bukan anggaran APBD. Tugas kami sebatas mengawasi dampak di lapangan,” kata Yuwono.

Ia menambahkan, pihaknya telah melaporkan insiden ini melalui bupati kepada gubernur untuk diteruskan kepada pemerintah pusat.

“Kami mendorong agar segera ada monitoring dan evaluasi dari pusat, supaya kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.

Hingga berita ini tayang, sebagian besar siswa masih menjalani perawatan. Pemerintah daerah menunggu langkah evaluasi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait insiden ini.

Aris Toha M
Tim Redaksi

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

*