Ngawi, presstoday.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 secara serentak di seluruh Indonesia, Sabtu 6/9. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, agenda penting partai tersebut digelar secara daring melalui aplikasi Zoom demi mempertimbangkan keamanan dan situasi nasional.
Ketua DPD PKS Kabupaten Ngawi, Hariyanto, menegaskan Musda merupakan forum tertinggi di tingkat daerah yang tidak hanya sekadar memilih kepengurusan baru, tetapi juga menjadi momentum penting bagi regenerasi kepemimpinan.
“Musda kali ini berjalan lancar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, termasuk di Jawa Timur. Regenerasi pengurus adalah syarat mutlak agar partai tetap relevan dan siap menghadapi tantangan politik ke depan,” kata Hariyanto.
foto: “suasana musda pks di ngawi yang digelar secara daring melalui aplikasi zoom,”
Sementara itu, Presiden PKS, Almuzzammil Yusuf, dalam pidato nasionalnya menekankan bahwa Musda menjadi tonggak penguatan struktur partai di daerah. Ia meminta seluruh pengurus baru untuk fokus menjalankan politik berbasis program dan anggaran dengan konsep K2P2: Kader, Kaderisasi, dan Pelayanan Publik.
“Kader harus sejahtera, kaderisasi harus diperkuat terutama di kalangan muda, dan pelayanan publik harus nyata dirasakan masyarakat. Kemenangan politik hanya bisa dicapai bila struktur partai solid, kader militan, dan kerja kolektif dijalankan dengan sungguh-sungguh,” ujar Almuzzammil.
Di tingkat provinsi, Ketua DPW PKS Jawa Timur, Bagus Prasetia Lelana, mempertegas semangat baru melalui jargon “Siaga, Berani, Setia.” Menurutnya, jargon tersebut merupakan pengingat agar kader siap siaga terhadap kebutuhan masyarakat, berani mengambil peran memperluas basis pemilih, serta setia pada perjuangan partai.
“PKS adalah partai kader dengan basis ideologis yang kuat. Semangat siaga, berani, dan setia harus menjadi ciri setiap pengurus baru, agar partai ini makin dipercaya publik,” Jelas Bagus.
Dengan kepengurusan baru hasil Musda serentak ini, PKS menargetkan penguatan struktur di seluruh daerah sekaligus mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2029.
Fatkhul Mu’anam
Tim Redaksi