Ngawi, presstoday.id – Untuk meningkatkan budaya literasi sejak dini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Ngawi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring bagi para guru PAUD, TK, hingga SD. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 2–3 Juli 2025, bertempat di Gedung Kesenian dan Gedung Aula PKK Kabupaten Ngawi.
Bimtek ini diikuti ratusan peserta dari berbagai satuan pendidikan yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi. Kegiatan menghadirkan tiga narasumber praktisi literasi, masing-masing menyampaikan materi sesuai jenjang pendidikan peserta.
Materi yang diberikan meliputi teknik dasar membaca nyaring untuk anak usia dini, strategi menumbuhkan minat baca, serta metode interaktif yang sesuai dengan karakter anak sekolah dasar. Para peserta juga mendapat kesempatan untuk praktik langsung dan berdiskusi dalam kelompok.
Kepala Bidang Perpustakaan Dispusip Ngawi, Suyatno, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat peran guru sebagai agen literasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Membaca nyaring bukan sekadar membacakan buku. Ini adalah seni membangun imajinasi, komunikasi, dan koneksi emosional antara anak dan bacaan. Harapannya, para guru bisa menerapkannya di kelas dan menularkan semangat literasi kepada anak-anak,” ungkap Suyatno.
Dispusip Ngawi berharap, melalui kegiatan ini dapat terbentuk ekosistem literasi yang kuat, dimulai dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan masyarakat. Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca, tetapi juga memahami, berpikir kritis, dan membangun karakter—semua dapat dimulai dari kegiatan sederhana: membaca nyaring bersama anak.
Aris Toha M
Tim Redaksi
