Ngawi, presstoday.id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngawi menggelar rapat paripurna di Ruang Rapat DPRD, Kamis 12/6, dengan agenda Pengantar Nota Keuangan Bupati atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Dalam forum tersebut, DPRD menyoroti rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tingginya ketergantungan fiskal terhadap pemerintah pusat.
Ketua DPRD Ngawi, Yuwono Kartiko, menyampaikan bahwa realisasi PAD Kabupaten Ngawi pada tahun 2024 hanya berada di angka 13 persen dari total anggaran.
“Postur PAD kita masih sangat rendah, hanya sekitar 13 persen dari total APBD. Sisanya 86 hingga 87 persen masih bergantung pada dana transfer pusat. Ini menjadi catatan serius bagi Pemkab untuk memperkuat kemandirian fiskal,” ujar Yuwono di hadapan peserta sidang.
Menurutnya, efisiensi anggaran mutlak dilakukan, namun jangan sampai mengorbankan pelayanan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah strategis.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada pusat. Digitalisasi retribusi dan pembaruan NJOP berbasis kajian kecamatan adalah langkah realistis yang harus segera dieksekusi,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam pidatonya mengakui bahwa PAD belum mencapai target, terutama dari sektor retribusi dan pengelolaan layanan kesehatan daerah.
“Realisasi PAD kita masih di bawah target, khususnya dari retribusi daerah dan BLUD Dinas Kesehatan. Tahun ini kami akan fokus pada efisiensi belanja, optimalisasi pendapatan, serta memperluas basis pajak daerah,” jelas Ony.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Ngawi berkomitmen untuk memperkuat sistem penerimaan digital serta menyusun strategi intensifikasi retribusi.
“Kami akan mempercepat digitalisasi sistem penerimaan daerah, dan menyusun langkah strategis agar keuangan daerah lebih sehat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Rapat paripurna tersebut juga diwarnai pandangan umum dari seluruh fraksi DPRD, yang secara umum meminta agar pemerintah daerah mempercepat pembangunan infrastruktur strategis, pemeliharaan jalan pedesaan, serta penataan lapak dan trotoar di kawasan perkotaan.
Wartawan: Aris Toha M
Editor: Tim Redaksi