Surabaya, presstoday.id – Dalam upaya memastikan keberhasilan swasembada pangan, pemerintah menggelar Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Selasa, 7/1. Rapat ini dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan sejumlah kepala daerah. Fokus utama pembahasan adalah stabilitas harga gabah, optimalisasi serapan hasil panen, serta percepatan perbaikan irigasi.
Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya serapan gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru. Presiden Prabowo Subianto telah menaikkan HPP untuk padi menjadi Rp6.500 per kilogram dan jagung menjadi Rp5.500 per kilogram.
“Saya titip serapan gabah karena kalau serapan bermasalah, swasembada pangan juga bermasalah. Selain itu, normalisasi irigasi di Pulau Jawa harus dipercepat karena wilayah ini merupakan lumbung pangan nasional,” ujar Amran.
Ia menambahkan bahwa anggaran besar senilai Rp159 triliun harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung program ini.
Amran juga mengusulkan rapat harian untuk memantau perkembangan di lapangan.
“Bola ada di tangan kita. Mau tidak kita bekerja untuk mewujudkan swasembada pangan,” tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyebut ini sebagai momen strategis untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
“Presiden membawa visi besar swasembada pangan. Dengan dukungan kebijakan dan perhatian besar ke sektor ini, kita punya peluang untuk unggul, terutama dibanding Thailand, Vietnam, dan Tiongkok,” ungkap Zulhas.
Ia juga menekankan bahwa sektor pertanian merupakan fondasi kemajuan bangsa di tengah ancaman krisis global.
“Tidak ada negara maju tanpa swasembada pangan,” imbuhnya.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, yang turut hadir dalam rapat, menyampaikan tantangan khusus di wilayahnya, yakni dampak banjir terhadap lahan pertanian.
“Banjir di beberapa daerah Ngawi telah memengaruhi produktivitas pertanian. Perlu langkah konkret untuk mengatasi ini,” ujarnya.
Ony juga memaparkan berbagai program unggulan di Ngawi yang telah berhasil meningkatkan produktivitas dan ketersediaan pangan.
“Kami siap mendukung visi besar pemerintah dengan langkah konkret di lapangan,” tambahnya.
Rapat ini mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan pangan nasional. Dengan serapan gabah yang optimal, percepatan normalisasi irigasi, dan kebijakan pro-petani, pemerintah optimis target swasembada pangan dapat tercapai pada masa mendatang.
Wartawan: Fatkhul Mu'anam Editor: Tim Redaksi