Ngawi, presstoday.id – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, dengan bangga mengumumkan bahwa tradisi Ganti Langse, pusaka budaya turun-temurun, telah resmi masuk dalam kalender wisata Kabupaten Ngawi sejak tahun 2012.
Hal ini menandakan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan tradisi ini, sekaligus menjadikannya daya tarik wisata baru bagi Ngawi.
Wabup Antok, menjelaskan bahwa Ganti Langse tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dijadikan sebagai ajang apresiasi seni budaya.
Berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal akan memeriahkan tradisi ini, menjadikannya sebuah pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
“Upaya ini merupakan bentuk dukungan nyata Pemerintah Daerah terhadap pelestarian tradisi Ganti Langse,” tegas Wabup Antok.
Dengan masuknya tradisi ini dalam kalender wisata, diharapkan Ganti Langse semakin dikenal dan diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Tradisi Ganti Langse sendiri merupakan ritual penggantian kain penutup Palenggahan Agung Srigati di Alas Ketonggo, yang dipercaya sebagai petilasan Raja Brawijaya V.
Tradisi ini sarat makna dan nilai budaya, dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Ngawi.
Dengan masuknya Ganti Langse dalam kalender wisata, diharapkan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Ngawi.
Tradisi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi di Kabupaten Ngawi.
Lebih dari sekadar pergantian kain putih yang melapisi Palenggahan Agung, tempat petilasan Raja Brawijaya V, Ganti Langse menyimpan nilai-nilai budaya dan spiritual yang mendalam.
Ritual ini merupakan wujud penghormatan kepada leluhur dan rasa syukur atas limpahan karunia yang diterima.
Puncak ritual Ganti Langse adalah prosesi penggantian kain langse.
Kain mori putih sepanjang 15 meter dengan penuh kehati-hatian diturunkan dari Palangggung Agung dan diganti dengan kain baru.
Kain langse yang lama kemudian dibagikan kepada masyarakat yang hadir, dipercaya membawa berkah dan tolak bala.
Ganti Langse bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang pelestarian nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Melestarikan tradisi ini berarti menjaga warisan budaya dan memperkuat identitas bangsa.
Bagi masyarakat Ngawi, Ganti Langse adalah identitas dan kebanggaan.
Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka, diwariskan dari generasi ke generasi, dan terus dilestarikan hingga saat ini.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya yang unik dan otentik, Ganti Langse di Palereman Alas Ketonggo Ngawi adalah pilihan yang tepat.
Rasakan atmosfer sakral, dan pelajari makna mendalam di balik tradisi ini.
Ganti Langse di Palereman Alas Ketonggo Ngawi adalah bukti nyata kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Tradisi ini bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Melestarikan Ganti Langse berarti menjaga warisan budaya dan memperkuat identitas bangsa.
Mari kita lestarikan budaya bangsa dengan mengunjungi dan menyaksikan Tradisi Ganti Langse di Ngawi.
Wartawan: Aris Toha M Editor: Tim Redaksi