Surabaya, presstoday.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ngawi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko untuk Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada tanggal 4-6 September 2024 di Hotel Kampi Surabaya.
Kegiatan yang diikuti oleh kepala perangkat daerah, asisten, staf ahli, kabag, hingga direktur RSUD ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pemahaman yang komprehensif tentang manajemen risiko dan penerapannya dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, dalam sambutannya menekankan pentingnya manajemen risiko sebagai sebuah proses sistematis dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi.
“Manajemen risiko bukan hanya sekadar upaya menghindari risiko, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan peluang yang ada di tengah ketidakpastian,” ujar Bupati Ony.
Kepala BKPSDM Ngawi, Idham Karima, menambahkan bahwa Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para peserta dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang berpotensi muncul dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah.
“Dengan menguasai manajemen risiko, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif dan mitigasi yang tepat sehingga kinerja organisasi dapat terus ditingkatkan,” tegasnya.
Materi yang disampaikan dalam Bimtek ini meliputi motivasi kepemimpinan, yang bertujuan untuk membangun semangat dan komitmen para peserta dalam menjalankan tugas, serta materi inti mengenai manajemen risiko.
Narasumber yang kompeten di bidangnya, termasuk motivator ibu AgniS Mayangsari, memberikan pemaparan yang menarik dan interaktif.
Manfaat dari penerapan manajemen risiko dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sangatlah besar.
Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara efektif, pemerintah daerah dapat:
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas: Dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meminimalkan risiko kerugian.
Meningkatkan akuntabilitas: Dengan menerapkan sistem pengendalian internal yang kuat.
Meningkatkan kepercayaan publik: Dengan menunjukkan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang baik.
Tantangan dalam penerapan manajemen risiko di lingkungan pemerintahan tidak dapat dipungkiri.
Namun, dengan dukungan penuh dari pimpinan daerah dan komitmen seluruh jajaran, diharapkan Bimtek ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten Ngawi.
Hadir dalam acara ini Kepala Inspektorat Kabupaten Ngawi, pejabat eselon II, serta direktur RSUD Kabupaten Ngawi.
Mereka semua sepakat bahwa Bimtek Manajemen Risiko ini merupakan langkah strategis dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya.
Wartawan: Aris Toha M Editor: Tim Redaksi