Ngawi, presstoday.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi gelar lomba kreasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Jambore Kader Posyandu tingkat Kabupaten. Jambore kader Posyandu ini bertujuan untuk memberikan penghargaan serta meningkatkan keterampilan, wawasan dan pengetahuan kader dalam penyelenggaraan Posyandu. acara tersebut berlangsung di Pendapa Wedya Graha Pemkab Ngawi.
Seperti diketahui, bahwa kader posyandu merupakan salah satu yang memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran, penimbangan, pencatatan dan melakukan penyuluhan, pemberian makanan tambahan (PMT) serta penggerakan sasaran Posyandu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi Yudono mengatakan, Posyandu merupakan upaya kesehatan bersumberdaya dari masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
“Terutama upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Pada pelaksanaan kegiatan ini kader merupakan program utama berjalannya kegiatan,” ujarnya saat ditemui dilokasi. Senin (17/07/2023).
Yudono menambahkan, Kader adalah ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan diposyandu, keberadaan kader sangat penting dalam strategi ketika pelayanan yang diberikan mendapat simpatik dari masyarakat yang pada akhirnya memberikan implikasi positif.
“Untuk itu kader perlu mendapatkan bekal, pengetahuan dan keterampilan yang benar dalam melakukan gugus tugas, sebagai informasi kabupaten ngawi semua posyandu telah mempunyai kader yang cukup jumlahnya dan terampil saat ini terdapat 1224 posyandu dan tingkat kemandirian 9,04 persen madya, 83 persen purnama, dan 8 persen mandiri dengan jumlah kader total 6383 orang kader.” bebernya.
Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Kecamatan Jogorogo Arvika mengatakan, Kita mewakili Puskesmas Kecamatan Jogorogo dalam Kreasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Posyandu dalam lomba Jambore Kader Posyandu Tahun 2023 ini kita tetap mengutamakan bahan makanan dari Organik. Disini kita ada dawet bunga telang, ada makanan untuk PMT balita umur 6-1 tahun dan balita umur 1-5 tahun.
“Jadi kita mengangkat tema makanan berbahan organik contoh bunga telang bahan utamanya, harapan dengan adanya lomba kreasi pemberian makanan tambahan (PMT) ini khususnya di kecamatan jogorogo para ibu-ibu kader lebih bisa berkreasi sehingga kebutuhan gizi dari masing-masing balita itu tercukupi.” pungkasnya |™