Ngawi, presstoday.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan “Ekspose dan Sinergi Peningkatan Ketahanan Pangan, Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA)” yang digelar di Kurnia Convention Hall, Ngawi, Rabu, 20/11.
Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DPPTK, dan Camat se-Kabupaten Ngawi ini bertujuan untuk berbagi informasi dan menyinergikan upaya dalam menjaga ketahanan pangan.
Kepala Bidang Keamanan dan Diversifikasi Pangan DKPP Ngawi, Amirudin, menjelaskan bahwa hasil analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) serta Laporan Penyusunan Skor PPH telah disosialisasikan dalam kegiatan tersebut.
“Analisis FSVA ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi ketahanan pangan di setiap desa,” ujar Amir.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa tidak ada wilayah atau desa di Kabupaten Ngawi yang masuk dalam kategori sangat rentan pangan (prioritas 1-3). Sebagian besar desa masuk dalam kategori tahan pangan sedang (prioritas 5), sementara beberapa desa lainnya masuk dalam kategori tahan pangan rendah (prioritas 4).
“Hasil analisis ini akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan terkait peningkatan ketahanan pangan ke depannya,” tambah Amir.
Wartawan: R Asti Editor: Tim Redaksi
