Ngawi, presstoday.id – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi gelar pelatihan budidaya ikan air tawar bentuk upaya pemberdayaan pembudidaya ikan kecil.
Seperti diketahui, Tujuan diselenggarakan pelatihan pembudiyaan ikan air tawar ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembudidaya, meningkatkan budidaya ikan di Desa Kerek, meningkatkan pendapatan sektor perikanan, meningkatkan produksi perikanan budidaya, mencukupi kebutuhan gizi dan menambah peluang kerja masyarakat, pelatihan budidaya ikan air tawar ini berlangsung di Balai Dusun Poncol, Kerek, Ngawi.
Kepala Bidang Perikanan DPP Ngawi Handry Astuti mengatakan, Harapannya di Desa Kerek itu bisa berkembang dan menjadi Desa yang menghasilkan ikan Patin.
“Meskipun di kerek airnya minim, akan tetapi juga masih bisa budidaya. Yang jelas warga masyarakat disitu potensi sekali, ada pemasar, pedagang, marketplace terutama ikan patin,” ujarnya dilokasi. Selasa 10/10/23.
Handry berharap, Kedepan itu Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) “Mugi Berkah” ini bisa menjadi contoh bahwa di Desa Kerek itu bisa dibudidayakan ikan patin.
“Perlu diketahui bahwa kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mugi Berkah ini sudah lama budidaya ikan patin, berdirinya sekitar tahun 2020. dikatakan pemula tapi mereka sudah bisa merasakan hasilnya. Kebetulan yang kita latih ini memang benar-benar sudah melakukan budidaya,” bebernya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi Eko Yudo Nurcahyo mengatakan, Budidaya ikan merupakan usaha pemeliharaan atau kegiatan produktivitas perairan yang dihasilkan oleh sekelompok atau individu dalam bentuk pembenihan, pembesaran dan pengelolaan disegala aspek akuatik.
“Dengan adanya pelatihan ini, tidak hanya dilatih saja akan tetapi mereka juga diberikan Sarana dan Prasarana untuk Desa percontohan,” ujarnya dilokasi.
Yudo menyampaikan, Sebanyak delapan paket budidaya, tidak semua yang dilatih itu mendapatkan, harapannya manfaatkan bantuan dan kedepan benar-benar bisa menjadi Desa Percontohan terutama di Desa Kerek.
“Ikan patin yang setiap harinya menjadi konsumsi tidak akan pernah rugi karena selalu laku dan harga tetap stabil dipasaran.” pungkasnya. |™