Ngawi, presstoday.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKP2) Kabupaten Ngawi menggelar kegiatan Temu Usaha Komoditas Tembakau bagi para petani tembakau di wilayahnya. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 21-22 Mei 2024, bertujuan untuk mengatasi kendala utama usaha tani tembakau, yaitu pemasaran.
Temu usaha ini terbagi menjadi dua lokasi, yaitu di Agro Techno Park (ATP) Kecamatan Ngrambe pada tanggal 21 Mei dan di Pawon Eco Kecamatan Karangjati pada tanggal 22 Mei. Acara ini dihadiri oleh para petani tembakau dari 9 kecamatan di Ngawi, yaitu Jogorogo, Ngrambe, Sine, Kendal, Karangjati, Kasreman, Pangkur, Bringin, dan Paron.
Menurut Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian DKP2 Ngawi, Hastanina Harimurti, tembakau merupakan komoditas yang berbeda dengan tanaman pangan lainnya. Tanaman tembakau ditanam pada musim kemarau karena membutuhkan sedikit air, bahkan air berlebih dapat menurunkan kualitas daun tembakau.
“Perbedaan inilah yang menjadikan tembakau memiliki kendala tersendiri dalam hal pemasaran,” jelas Hastanina, kepada kantor berita presstoday.id Minggu, 26/5.
Kegiatan Temu Usaha Komoditas Tembakau ini diharapkan dapat membantu para petani tembakau dalam memahami informasi terkait tata cara budidaya tembakau yang baik, standar kualitas tembakau yang diinginkan pasar, dan peluang pasar tembakau. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para petani tembakau untuk menjalin komunikasi dan kerjasama dengan para offtaker atau pembeli tembakau.
“Dengan terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik antara petani tembakau dengan offtaker, diharapkan harga jual tembakau dapat lebih stabil dan menguntungkan bagi para petani,” ujar Hastanina.
Diharapkan melalui kegiatan Temu Usaha Komoditas Tembakau ini, para petani tembakau di Ngawi dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas tembakau, serta mendapatkan akses pasar yang lebih luas, sehingga ultimately meningkatkan kesejahteraan mereka.
Wartawan: Aris Toha M Editor: IR