Ngawi, presstoday.id – Peringati Hari Pangan Sedunia (HPS) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi gelar Anugerah Insan Pertanian Ngawi berlangsung di Green House Desa Kebon, Kecamatan Paron.
Ada 3 kategori penghargaan diantaranya kategori produktivitas padi sistem budidaya konvensional, produktivitas padi sistem PRLB, kemudian kategori petugas data terbaik, dan inisiator penerapan smart farming pada komoditas melon.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Pertanian DKPP Ngawi M. Hasan Zunairi mengatakan, Pelaksanaan kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ini memang diperingati di Kabupaten Ngawi sebagai apresiasi juga untuk para petani. Kita beri penghargaan terkait dengan prestasi yang telah dilakukan dan juga kelancaran dari program-program Bupati Ngawi terkait dengan Visi Misi utama pertanian ramah lingkungan.
“Jadi selain untuk menggelorakan dan memasifkan pertanian ramah lingkungan itu juga mengenalkan kepada petani dibutuhkan sinergi kepada banyak pihak. (OPD),” ujarnya saat ditemui dikantornya. Senin 30/10/20/23.
Hasan berharap, Khususnya DPM Pemdes yang dengan Dana Desa (DD) nya bisa memberikan pelatihan-pelatihan ke seluruh Desa yang ada di Kabupaten Ngawi, dan juga pengadaan program Lumbung Mol sebagai pusat produksi petani untuk membuat pupuk secara mandiri disetiap Poktan dan Desa.
“Jadi kegiatan ini memang kita laksanakan untuk menggelorakan dan menggairahkan pertanian di Kabupaten Ngawi yang merupakan lumbung padi indonesia, jawa timur sebagai barometer bahwa Ngawi menjadi City Of Farming di profinsi Jawa Timur,” bebernya.
Hasan menyampaikan, Yang jelas nantinya beralih ke organik, awalnya kita mengurangi dulu, kalau langsung dari konfensional ke organik itu memang butuh pengorbanan, biaya produksi tinggi.
“Tapi dengan pertanian ramah lingkungan kimia tetap dipakai tapi dikurangi kemudian ditambah dengan pembuatan mol dan diganti dengan pupuk buatan petani sendiri dan itu secara tidak langsung mengurangi biaya produksi, kesuburan tanah tetap terjaga dan produksi diharapkan bisa stabil,” ungkapnya.
Melalui rekaman, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, Apresiasi ini nantinya mampu memberikan motivasi, semangat sekaligus trigger bagi masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Ngawi mewujudkan Ngawi City Of Farming.
“Kita apresiasi supaya lebih semangat lagi, men-trigger masyarakat untuk bisa bareng-bareng dengan pemerintah kabupaten Ngawi mewujudkan branding kita, Ngawi City of Farming,” ujarnya.
Ony menambahkan, Bahwa target penerapan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di tahun 2023 adalah seribu hektar, dan implementasi mencapai kurang lebih ribu hektar.
“Ini signifikan, karena memang sudah mulai banyak masyarakat yang menggunakan pertanian ramah lingkungan, hasilnya tadi saya kaget juga dengan bibit legowo di Karangjati tadi dengan PRLB ini, 9 kilo per ubinan itu kalau dikonversi kepada satu hektar itu kurang lebih 13 ton,” pungkasnya.