DPMD Ngawi Gelar Pembinaan Pengawasan Administrasi Pemerintah Desa

Ngawi, presstoday.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi menggelar kegiatan Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintah Desa dan Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Tahun 2024.

Seperti diketahui, Kegiatan tersebut berkaitan dengan memfasilitasi desa dalam rangka menyusun dokumen perencanaan, Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 berlangsung di Gedung Pertemuan dan Rumah Makan Notosuman Watualang, Ngawi.

Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa DPMD Ngawi Arif Syaifudin mengatakan, Kegiatan kemarin itu adalah memfasilitasi desa dalam rangka menyusun dokumen perencanaan RKPDes, Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2024.

“RKPDes itu nanti Output nya 2, Dasar APBDes Tahun 2024 dan Mengusulkan kegiatan kepada Pemerintah Daerah untuk dianggarkan di 2025. Siklus perencanaan di desa memang seperti itu,” ujarnya via cellular. selasa (19/9/23).

Arif menjelaskan, Ya memang perencanaan didesa itu kalau kita berbicara tahapannya sebenarnya sudah dimulai bulan Juni tahun 2023 kemarin sudah menyelenggarakan musyawarah desa, kemudian bulan Juli tahun 2023 itu mulai progres penyusunan.

“Jadi penyusunan itu mulai membentuk tim, kemudian mencermati dokumen RPJMDes, melakukan penyususnan RKPDes, nanti tahapan berikutnya adalah Musrenbangdes. Jadi rancangan yang disusun oleh tim itu nanti di Musrenbangdeskan, ketika ada masukan, tanggapan dari masyarakat bisa diakomodir atau tidak didalam forum itu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi Kabul Tunggul Winarno mengatakan, Terkait dengan kegiatan pembinaan pengawasan penyelenggara administrasi pemerintah desa dan fasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan desa.

“Kedepan tentu saja harapannya proses perencanaan desa itu dapat berjalan dengan baik, bisa bersinergi dengan pemerintah daerah yaitu diantaranya terkait dengan isu-isu strategis daerah maupun isu-isu strategis nasional,” ujarnya via cellular.

Menurut Kabul, Saat ini kan isu strategis yang masih muncul kemungkinan terkait dengan kemiskinan extreme, BLT, bedah rumah itukan juga efektif melalui APBDes.

“Kemudian juga terkait dengan isu stunting, desa juga bisa menginterfensi sesuai dengan kewenangannya, kemudian juga terkait peningkatan kualitas jalan desa itu nanti lebih dioptimalkan lagi termasuk program terkait dengan ngawi organik, pertanian ramah lingkungan berkelanjutan harapannya juga bisa ditingkatkan lagi didesa.” pungkasnya.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

*