Ngawi, presstoday.id ā Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman tembakau di Kabupaten Ngawi, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi menyelenggarakan pelatihan panen dan pasca panen tanaman tembakau. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, pada Minggu, 24/11.
Pelatihan ini diikuti oleh para petani tembakau di Kabupaten Ngawi serta melibatkan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi dan CV. Wirata sebagai mitra petani tembakau di daerah tersebut.
Kegiatan pelatihan ini berfokus pada pemberian pengetahuan dan keterampilan kepada para petani terkait teknik panen yang tepat, penanganan pasca panen yang baik, hingga upaya peningkatan kualitas produk tembakau.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas produksi tembakau di Kabupaten Ngawi. Dengan menguasai teknik panen dan pasca panen yang tepat, diharapkan petani dapat menghasilkan produk tembakau yang bernilai jual tinggi dan mampu bersaing di pasaran.
Pelatihan ini disampaikan oleh para ahli di bidang perkebunan tembakau. Materi yang disampaikan meliputi pemilihan waktu panen yang tepat, cara pemanenan yang benar, pengeringan, sortasi, hingga pengemasan tembakau.
Hendro Budi Suryawan, Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, DKPP Ngawi, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk memperkuat pengetahuan petani dalam mengelola tanaman tembakau.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap petani dapat meningkatkan kualitas produk tembakau mereka sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah,” ujarnya.
Sojo, Ketua APTI Kabupaten Ngawi, mengungkapkan pentingnya kegiatan panen dan pasca panen dalam meningkatkan kualitas tembakau.
“Proses penanganan yang tepat sejak panen hingga pasca panen akan sangat mempengaruhi kualitas produk akhir. Kami berharap melalui pelatihan ini, para petani dapat menerapkan ilmu yang diperoleh sehingga menghasilkan tembakau dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan para petani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Wartawan: R Asty Editor: Tim Redaksi